Analisis dan Kiat-kiat untuk Trading yen Jepang

Uji level 146,88 pada paruh pertama hari terjadi ketika indikator MACD sudah bergerak jauh di bawah garis nol, yang membatasi potensi penurunan pasangan ini. Uji kedua pada level 146,88, saat MACD berada di area oversold, mengarah pada pelaksanaan Skenario Beli #2 dan kenaikan 15 poin pada yen.

Pada paruh kedua hari ini, data AS akan dirilis mengenai penjualan ritel bulan Agustus, produksi industri, dan output manufaktur. Angka yang lemah akan memicu gelombang kekuatan yen lainnya, karena mata uang ini baru-baru ini menunjukkan tanda-tanda stabilisasi setelah periode volatilitas tinggi.

Penurunan penjualan ritel AS akan dengan jelas menandakan melemahnya permintaan konsumen, yang pada akhirnya akan memperkuat kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi. Penurunan produksi industri dan manufaktur akan mengonfirmasi tren ini, memberikan tekanan tambahan pada dolar. Dalam konteks ini, yen — yang dipandang sebagai aset 'safe haven' — dapat menguat secara signifikan karena investor berusaha mengurangi risiko. Bank of Japan, meskipun dengan kebijakan menunggu dan melihat yang hati-hati, baru-baru ini mengisyaratkan kemungkinan merevisi strateginya di masa depan. Ekspektasi perubahan semacam itu, dikombinasikan dengan potensi pelemahan dolar akibat data yang lemah, menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk apresiasi yen. Investor akan mengamati dengan cermat rilis data dan respons pasar untuk menilai potensi penguatan lebih lanjut dari mata uang Jepang ini.

Untuk strategi intraday, saya akan lebih mengandalkan Skenario #1 dan #2.

Sinyal Beli

Skenario #1: Saya berencana membeli USD/JPY hari ini pada titik entri sekitar 147,12 (garis hijau pada grafik), dengan target 147,53 (garis hijau tebal pada grafik). Di sekitar 147,53, saya akan keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya, dengan tujuan untuk mendapatkan pullback 30–35 poin. Kenaikan pasangan ini hanya dapat diharapkan setelah data AS yang kuat. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik.

Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY hari ini jika ada dua kali pengujian berturut-turut di 146,88, pada saat indikator MACD berada di area oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan memicu pembalikan ke atas. Pertumbuhan menuju 147,12 dan 147,53 dapat diharapkan.

Sinyal Jual

Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY hari ini setelah terjadi penembusan di bawah 146,88 (garis merah pada grafik), yang akan menyebabkan penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah 146,48, di mana saya akan keluar dari posisi jual dan segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya, dengan tujuan untuk mendapatkan pullback 20–25 poin. Tekanan pada pasangan ini akan kembali hari ini jika data AS lemah. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai turun.

Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY hari ini jika ada dua kali pengujian berturut-turut di 147,12, pada saat indikator MACD berada di area overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan memicu pembalikan ke bawah. Penurunan menuju 146,88 dan 146,48 dapat diharapkan.

Apa yang ada di grafik:

• Garis hijau tipis – harga masuk untuk membeli instrumen;
• Garis hijau tebal – harga yang diharapkan untuk menempatkan Take Profit atau memperbaiki keuntungan secara manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi;
• Garis merah tipis – harga masuk untuk menjual instrumen;
• Garis merah tebal – harga yang diharapkan untuk menempatkan Take Profit atau memperbaiki keuntungan secara manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi;
• Indikator MACD – saat memasuki pasar, penting untuk menggunakan area overbought dan oversold sebagai panduan.

Penting. Trader pemula di pasar Forex harus sangat berhati-hati saat membuat keputusan memasuki pasar. Sebelum laporan fundamental utama dirilis, sebaiknya tetap di luar pasar untuk menghindari fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memutuskan untuk trading selama rilis berita, selalu tempatkan stop order untuk meminimalkan kerugian. Tanpa stop order, Anda bisa kehilangan seluruh deposit Anda dengan sangat cepat, terutama jika Anda tidak menggunakan manajemen uang dan trading dengan volume besar.

Dan ingat, trading yang sukses memerlukan rencana trading yang jelas, seperti yang disajikan di atas. Keputusan trading spontan berdasarkan situasi pasar saat ini, secara definisi, adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.